Recent Posts

Ayo ke Wae Mananahu Negeri Ureng, Kec. Leihitu

Wae Mananahu atau Air Terjun merupakan salah satu dari wisata Negeri Ureng yang sampai sekarang masih dilestarikan kealamian alamnya.

Lokasi Wisata di Negeri Ureng Kec. Leihitu

Negeri Ureng merupakan Negeri dengan keberagaman Alam yang hijau juga kearifan lokal yang masih terjaga, menjadikan para wisatawan menjadi lebih tertarik dengan keberadaan Negeri Ureng diatas Pulau Ambon ini. (msh revisi)

Sejarah Negeri Ureng

Negeri Ureng adalah sebuah Negeri di Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah Propinsi Maluku,disebelah utara bersebelahan dengan Negeri Lima, sebelah selatan berbatasan dengan Negeri Asilulu, disebelah barat berbatasan dengan selat manipa dan di sebelah timur berbatasan dengan Liliboi.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 31 Agustus 2013

Warga Ureng dan Asilulu Bentrok, Dua orang Luka

 Ambon - Disaat umat Muslim menyambut hari Raya Idul Fitri, masih ada oknum-oknum yang ingin berbuat onar. Akibatnya bentrokan antara sesama warga Negeri Ureng dan Asilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) kembali terjadi.

Bentrok yang terjadi Kamis (7/8) sekitar pukul 19.00 Wit, antara pemuda Asilulu dan Ureng dipicu miras.

Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP I Dewa Putu Alit Bintang Juliana yang dikonfirmasi Siwalima, menyebutkan, bentrokan kedua warga tersebut mengaki­batkan dua warga Ureng mengalami luka yaitu Ratif dengan luka robek dengan delapan jahitan dan luka memar pada wajah, sedangkan Abdul Rahman Laitupa mengalami luka tusuk di perut.

“Kejadian itu berawal ketika lima warga Desa Asilulu yang pulang bekerja dari Desa Negeri Lima, ditengah jalan mereka dicegat oleh beberapa pemuda Desa Ureng atas nama Alias Pier dan Gin cs yang sementara mabuk miras dan lang­sung melakukan pemukulan terha­dap lima orang tersebut  namun mereka berhasil lolos,” jelas Bintang.

Saat itu juga, lanjut mantan Kapolres MTB, warga Desa Asilulu melakukan pembalasan dengan merazia warga Desa Ureng yang sedang melaksanakan silaturahmi di Desa Asilulu, sehingga terjadilah kontak kekerasan yang meng­aki­batkan dua orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit di Kota Ambon guna menjalani perawatan intensif.

Guna mengamankan situasi ter­sebut serta mengantisipasi bentrok susulan, sebanyak 20 personil pol­res di turunkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dipimpin oleh Kabag Ops AKP Irvan Reza.

“Saat ini situasi sudah membaik. Setelah itu dilakukan pertemuan dan kesepakatan antara raja Ureng dan Raja Asilulu, anggota DPRD yang berasal dari Ureng dan Asilulu dan Kasat Pol PP Mewakili Pemkab Mal­teng untuk memproses kasus tersebut secara profesional dan masing-ma­sing pihak sepakat untuk menyerahkan para pelaku dan mensosialisasikan kesepakatan tersebut kepada mas­yarakat desa. Saat ini situasi aman terkendali dan tidak ada lagi bentrokan disana,” kata Bintang. (S-27)

Ambon - Disaat umat Muslim menyambut hari Raya Idul Fitri, masih ada oknum-oknum yang ingin berbuat onar. Akibatnya bentrokan antara sesama warga Negeri Ureng dan Asilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) kembali terjadi.
Bentrok yang terjadi Kamis (7/8) sekitar pukul 19.00 Wit, antara pemuda Asilulu dan Ureng dipicu miras.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP I Dewa Putu Alit Bintang Juliana yang dikonfirmasi Siwalima, menyebutkan, bentrokan kedua warga tersebut mengaki­batkan dua warga Ureng mengalami luka yaitu Ratif dengan luka robek dengan delapan jahitan dan luka memar pada wajah, sedangkan Abdul Rahman Laitupa mengalami luka tusuk di perut.
“Kejadian itu berawal ketika lima warga Desa Asilulu yang pulang bekerja dari Desa Negeri Lima, ditengah jalan mereka dicegat oleh beberapa pemuda Desa Ureng atas nama Alias Pier dan Gin cs yang sementara mabuk miras dan lang­sung melakukan pemukulan terha­dap lima orang tersebut  namun mereka berhasil lolos,” jelas Bintang.
Saat itu juga, lanjut mantan Kapolres MTB, warga Desa Asilulu melakukan pembalasan dengan merazia warga Desa Ureng yang sedang melaksanakan silaturahmi di Desa Asilulu, sehingga terjadilah kontak kekerasan yang meng­aki­batkan dua orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit di Kota Ambon guna menjalani perawatan intensif.
Guna mengamankan situasi ter­sebut serta mengantisipasi bentrok susulan, sebanyak 20 personil pol­res di turunkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dipimpin oleh Kabag Ops AKP Irvan Reza.
“Saat ini situasi sudah membaik. Setelah itu dilakukan pertemuan dan kesepakatan antara raja Ureng dan Raja Asilulu, anggota DPRD yang berasal dari Ureng dan Asilulu dan Kasat Pol PP Mewakili Pemkab Mal­teng untuk memproses kasus tersebut secara profesional dan masing-ma­sing pihak sepakat untuk menyerahkan para pelaku dan mensosialisasikan kesepakatan tersebut kepada mas­yarakat desa. Saat ini situasi aman terkendali dan tidak ada lagi bentrokan disana,” kata Bintang. (S-27)
- See more at: http://www.siwalimanews.com/post/warga_ureng-asilulu_bentrok_dua_orang_luka#sthash.yzDOO7x8.dpuf