Bentrok yang terjadi Kamis (7/8) sekitar pukul 19.00 Wit, antara pemuda Asilulu dan Ureng dipicu miras.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP I Dewa Putu Alit Bintang Juliana yang dikonfirmasi Siwalima, menyebutkan, bentrokan kedua warga tersebut mengakibatkan dua warga Ureng mengalami luka yaitu Ratif dengan luka robek dengan delapan jahitan dan luka memar pada wajah, sedangkan Abdul Rahman Laitupa mengalami luka tusuk di perut.
“Kejadian itu berawal ketika lima warga Desa Asilulu yang pulang bekerja dari Desa Negeri Lima, ditengah jalan mereka dicegat oleh beberapa pemuda Desa Ureng atas nama Alias Pier dan Gin cs yang sementara mabuk miras dan langsung melakukan pemukulan terhadap lima orang tersebut namun mereka berhasil lolos,” jelas Bintang.
Saat itu juga, lanjut mantan Kapolres MTB, warga Desa Asilulu melakukan pembalasan dengan merazia warga Desa Ureng yang sedang melaksanakan silaturahmi di Desa Asilulu, sehingga terjadilah kontak kekerasan yang mengakibatkan dua orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit di Kota Ambon guna menjalani perawatan intensif.
Guna mengamankan situasi tersebut serta mengantisipasi bentrok susulan, sebanyak 20 personil polres di turunkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dipimpin oleh Kabag Ops AKP Irvan Reza.
“Saat ini situasi sudah membaik. Setelah itu dilakukan pertemuan dan kesepakatan antara raja Ureng dan Raja Asilulu, anggota DPRD yang berasal dari Ureng dan Asilulu dan Kasat Pol PP Mewakili Pemkab Malteng untuk memproses kasus tersebut secara profesional dan masing-masing pihak sepakat untuk menyerahkan para pelaku dan mensosialisasikan kesepakatan tersebut kepada masyarakat desa. Saat ini situasi aman terkendali dan tidak ada lagi bentrokan disana,” kata Bintang. (S-27)
Ambon
- Disaat umat Muslim menyambut hari Raya Idul Fitri, masih ada
oknum-oknum yang ingin berbuat onar. Akibatnya bentrokan antara sesama
warga Negeri Ureng dan Asilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku
Tengah (Malteng) kembali terjadi.
Bentrok yang terjadi Kamis (7/8) sekitar pukul 19.00 Wit, antara pemuda Asilulu dan Ureng dipicu miras.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP I Dewa Putu Alit Bintang Juliana yang dikonfirmasi Siwalima, menyebutkan, bentrokan kedua warga tersebut mengakibatkan dua warga Ureng mengalami luka yaitu Ratif dengan luka robek dengan delapan jahitan dan luka memar pada wajah, sedangkan Abdul Rahman Laitupa mengalami luka tusuk di perut.
“Kejadian itu berawal ketika lima warga Desa Asilulu yang pulang bekerja dari Desa Negeri Lima, ditengah jalan mereka dicegat oleh beberapa pemuda Desa Ureng atas nama Alias Pier dan Gin cs yang sementara mabuk miras dan langsung melakukan pemukulan terhadap lima orang tersebut namun mereka berhasil lolos,” jelas Bintang.
Saat itu juga, lanjut mantan Kapolres MTB, warga Desa Asilulu melakukan pembalasan dengan merazia warga Desa Ureng yang sedang melaksanakan silaturahmi di Desa Asilulu, sehingga terjadilah kontak kekerasan yang mengakibatkan dua orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit di Kota Ambon guna menjalani perawatan intensif.
Guna mengamankan situasi tersebut serta mengantisipasi bentrok susulan, sebanyak 20 personil polres di turunkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dipimpin oleh Kabag Ops AKP Irvan Reza.
“Saat ini situasi sudah membaik. Setelah itu dilakukan pertemuan dan kesepakatan antara raja Ureng dan Raja Asilulu, anggota DPRD yang berasal dari Ureng dan Asilulu dan Kasat Pol PP Mewakili Pemkab Malteng untuk memproses kasus tersebut secara profesional dan masing-masing pihak sepakat untuk menyerahkan para pelaku dan mensosialisasikan kesepakatan tersebut kepada masyarakat desa. Saat ini situasi aman terkendali dan tidak ada lagi bentrokan disana,” kata Bintang. (S-27)
- See more at: http://www.siwalimanews.com/post/warga_ureng-asilulu_bentrok_dua_orang_luka#sthash.yzDOO7x8.dpuf
Bentrok yang terjadi Kamis (7/8) sekitar pukul 19.00 Wit, antara pemuda Asilulu dan Ureng dipicu miras.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP I Dewa Putu Alit Bintang Juliana yang dikonfirmasi Siwalima, menyebutkan, bentrokan kedua warga tersebut mengakibatkan dua warga Ureng mengalami luka yaitu Ratif dengan luka robek dengan delapan jahitan dan luka memar pada wajah, sedangkan Abdul Rahman Laitupa mengalami luka tusuk di perut.
“Kejadian itu berawal ketika lima warga Desa Asilulu yang pulang bekerja dari Desa Negeri Lima, ditengah jalan mereka dicegat oleh beberapa pemuda Desa Ureng atas nama Alias Pier dan Gin cs yang sementara mabuk miras dan langsung melakukan pemukulan terhadap lima orang tersebut namun mereka berhasil lolos,” jelas Bintang.
Saat itu juga, lanjut mantan Kapolres MTB, warga Desa Asilulu melakukan pembalasan dengan merazia warga Desa Ureng yang sedang melaksanakan silaturahmi di Desa Asilulu, sehingga terjadilah kontak kekerasan yang mengakibatkan dua orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit di Kota Ambon guna menjalani perawatan intensif.
Guna mengamankan situasi tersebut serta mengantisipasi bentrok susulan, sebanyak 20 personil polres di turunkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dipimpin oleh Kabag Ops AKP Irvan Reza.
“Saat ini situasi sudah membaik. Setelah itu dilakukan pertemuan dan kesepakatan antara raja Ureng dan Raja Asilulu, anggota DPRD yang berasal dari Ureng dan Asilulu dan Kasat Pol PP Mewakili Pemkab Malteng untuk memproses kasus tersebut secara profesional dan masing-masing pihak sepakat untuk menyerahkan para pelaku dan mensosialisasikan kesepakatan tersebut kepada masyarakat desa. Saat ini situasi aman terkendali dan tidak ada lagi bentrokan disana,” kata Bintang. (S-27)
- See more at: http://www.siwalimanews.com/post/warga_ureng-asilulu_bentrok_dua_orang_luka#sthash.yzDOO7x8.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar