Jumat, 26 April 2013
Pengertian, Fungsi, dan Komponen dalam DBMS (Database Manajemen System)
1.
Menurut C.J. Date : DBMS adalah merupakan software yang
menghandel seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
2.
Menurut S, Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware dan
procedure-procedure yang memanage database. Firmware adalah software
yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
3. Menurut Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jadi
DBMS : Semua peralatan komputer (Hardware+Software+Firmware). DBMS
dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data (High level data
langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourth
generation language).
1. Fungsi DBMS :
- Definisi data dan hubungannya
- Memanipulasi data
- Keamanan dan integritas data
- Security dan integritas data
- Recovery/perbaikan dan concurency data
- Data dictionary
- Unjuk kerja / performance
Peralatan untuk menetapkan/menentukan pendekatan database disebut DBMS
DBMS merupakan software (dan hardware) yang kusus didesain untuk melindungi dan memanage database.
Dengan menggunakan DBMS, maka dapat :
- Mendefinisikan data dan hubungannya.
- Mendokumentasikan struktur dan definisi data
- Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang selektif/dipilih dan efisien.
- Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data.
- Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan, konsisten dan benar.
-
Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi
database secara fisik tidak menghendaki user untuk merubah maksud data
(Logical).
- Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent pada sumber daya data.
Contoh DBMS :
1.
Database Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti
aturan hierarchy yang sudah didefinisikan terlebih dahulu.
Contoh : IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968
2. Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy.
Contoh : IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software Inc, 1972
3. Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses
normalisasi
Contoh : - INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973
- System-R oleh IBM Research, 1975
- ORACLE oleh Relational Software Inc. , 1979
- DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981
2. Komponen Utama DBMS
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam : Perangkat Keras, Perangkat Lunak Data, Pengguna
3. Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan DBMS
Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan,
yaitu :
- Kebebasan data dan akses yang efisien
- Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
- Integritas dan keamanan data
- Administrasi keseragaman data
- Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).
-
Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi,
tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield)
- Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data.
4. Kerugian pengunaan DBMS antara lain :
Memperoleh
perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion,
Planning, Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro
biayanya mencapai beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan suatu
organisasi yang kecil secara berarti
Memperoleh
konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan
kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang
diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh
DBMS dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak terminal pemakai
yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya.
Mempekerjakan
dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar
dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling
baik diberikan oleh pengeloladatabase.
B. MACAM-MACAM DBMS (DATBASE MANAGEMENT SYSTEM)
Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara lain :
1. MySQL
MySQL
merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL
(bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB
membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi
GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah
lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok
dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software
yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber
dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori
oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB
memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang
Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david
axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kelebihan MySQL antara lain :
1. free (bebas didownload)
2. stabil dan tangguh
3. fleksibel dengan berbagai pemrograman
4. Security yang baik
5. dukungan dari banyak komunitas
6. kemudahan management database
7. mendukung transaksi
8. perkembangan software yang cukup cepat.
2. ORACLE
Sejarah Singkat Oracle
Perusahaan
Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner,
Ed Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive
Officer) selama beberapa tahun sampai saat ini. Perusahaan ini
berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses
Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori
database relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F.
Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared data banks) dan
seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah
perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa
SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL
dan model relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM
di pasar database-server sistem operasi Unix dan Windows ).
Larry
melihat perkembangan teori model relasional dan implementasi database
relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the
future” dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relasional di
produk Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai model
nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database
server di mainframe, terutama database bermodel relasional.
Sekitar
pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi
6.x) keluar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun
1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem operasi
Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai
pertengahan tahun 1990an Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk
nondatabase-server seperti application server (WebDB, OAS), development
tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan application suite (Oracle
Apps).
Pengertian Oracle
Oracle
adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola
informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server
menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam
hal sebagai berikut:
- Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
- Menangani manajemen space dan basis data yang besar
- Mendukung akses data secara simultan
- Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
- Menjamin ketersediaan yang terkontrol
- Lingkungan yang terreplikasi
Database
merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak
diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem
informasi yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai
tujuannya. Karena pentingnya peran database dalam sistem informasi,
tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software Database
Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun
yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL
Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle
merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun
banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle.
Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah
terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan
bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti
“tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan
MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif
karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat
mahal.
Namun
yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang
dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran
kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama
dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang
menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas
dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi
yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.
Kelebihan Dan Kekurangan Oracle
Fleksibilitas
adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan
kondisi khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang
besar membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy
sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika
ada server yang mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam
aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di
berbagai platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang
dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar tersebut.
Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit
untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk
mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di
organisasi yang berukuran besar.
Skalabilitas
mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber
daya. Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam
volume yang besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya
pada satu server saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada
Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa lagi menangani beban
yang terus bertambah besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi karena
keterbatasan server tersebut.
Namun
Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu
server serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan
menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja
dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja
yang terus meningkat.
Demikianlah
salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan
bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal
di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak
menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan
fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka
gunakan.
3. FIREBIRH
Sejarah Firebird
Firebird
adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management
System) yang bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland
yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi
database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source. Namun entah kenapa
tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara open
source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat yang
bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code
InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan
source code database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Pengembangan
codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan
memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan
pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis
pertama dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu
kemajuan signifikan bagi para developer dan seluruh tim dalam project
Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya
Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada Firebird versi
2.
Pada
bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama web browser
mereka dari ”Phoenix” menjadi ”Firebird”. Keputusan ini ditanggapi
dengan serius oleh proyek Firebird Database dengan asumsi bahwa hal
tersebut bisa membingungkan user karena dua produk berbeda menggunakan
nama yang identik. Protes atas hal ini berlanjut hingga para pengembang
Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas bahwa nama Firebird dalam
kenyataannya adalah ”Mozilla Firebird”. Pernyataan ini juga membuat
memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird merupakan sebuah ”codename” atas
proyek web browser yang tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada tanggal 9
Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama browser mereka
sebagai Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut secara otomatis
menghilangkan kebingungan para pengguna.
Firebird dan Interbase.
Firebird
(juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional
yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan
SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada
sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh
FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open
source milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya
mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.
Namun
dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland
menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan
oleh komunitas Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk
Database Server yang FREE.
Kalau
dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial
dan free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama,
namun pengayaan Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes,
terutama dalam koneksi client-server (port) dan integritasnya.
Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah
Initial Developer’s Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya
dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0.
Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public
License 1.1.
Pengguna Firebird
Open
source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source.
Jika pernah menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server,
Oracle, DB2, Informix, dan lain-lain, kita tidak akan kesulitan dalam
mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak orang menggunakan produk
RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun sangat mahal, sehingga banyak
yang ingin belajar harus mencari versi ‘bajakan’ dari produk tersebut
untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin belajar RDBMS berkelas
enterprise tetapi tidak usah membayar.
Kalangan-kalangan
seperti inilah yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis
dan berkelas enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku
bisnis, mereka ingin solusi sistem informasi berskala besar
(enterprise), namun mereka juga ingin menghindari harga yang sangat
mahal dan biaya maintenance yang juga sangat mahal. Produk ini mampu
bersaing dengan produk-produk berkelas seperti Ms-SQL Server atau Oracle
sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan, performa, apapun anda
menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan yang lebih
penting Firebird is totally Free.
Kalau
memang Firebird Hebat, berkelas, dan gratis, mengapa Firebird kurang
populer saat ini? jawabannya sederhana, Firebird mempunyai developer
yang tangguh, support yang tangguh, tetapi Firebird tidak mempunyai
marketing yang tangguh.
Kemampuan dan Kelebihan Firebird
Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org.
Banyak sekali fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa
dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird
memiliki rata-rata fasilitas yang dimiliki oleh sebuah komersial
database misalnya seperti stored procedure, trigger, sistem backup,
replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga support dengan ANSI
SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses migrasi antar
database platform.
Beberapa kemampuan dari open source DBMS ini antara lain:
(1)
Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial
lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah.
Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita
bisa melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi
(ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).
(2) Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.
(3)
Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan
apa yang disebut dengan multi-version concurrency system. Ini artinya
bahwa semua session pada database akan melihat data yang lama sampai
data yang baru sudah di-commit ke dalam database. Sebagai alternative
untuk locking juga bisa digunakan perintah select… for update with lock.
(4)
Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang
standard sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar.
Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu
menggunakan before atau after insert, update atau delete. Ini berbeda
dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan
tabel virtual inserted dan deleted.
(5)
Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan
dibuat oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti
konsep trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau
delete ke dalam database.
(6)
Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa
menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic database. Ini
sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator) untuk
mengadministrasi database.
(7)
Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali
software untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB
Manager, IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang
lainnya. Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang open
source.
(8)
Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada
driver untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP
juga sudah disediakan library untuk koneksi ke database Firebird ini.
(9)
Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas
Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan
Firebird biasanya adalah programmer Delphi. Kalau di luar negeri sudah
sangat banyak sekali komunitasnya, mulai dari komunitas developer,
Firebird architect, Firebird test dan lain sebagainya. Anda bisa
mencarinya di Yahoo! Groups www.yahoogroups.com) dengan kata kunci Firebird.
4. Microsoft SQL server 2000
Microsoft
SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management
system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database
berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000
merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya
dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS
ini menjadi pilihan para database administrator.
DBMS
merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user
(pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database
secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah
mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau
Relationship Database Management System merupakan salah satu jenis DBMS
yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS
(Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk
membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database
engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine
mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa
contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms
Access.
5. Visual Foxpro 6.0
Pada
tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase
II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil
yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro
memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro
berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman
prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman
berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk
berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga
dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio,
FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah
menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka
perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model
data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model
Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di
pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini.
Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut
relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau
baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk
berhubungan dengan relasi lain.
6. Database Desktop Paradox
Database
desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang
langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat
beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7,
Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan
interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu
yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam
Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda
dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database
seperti pada Ms. Acces.
Struktur field pada Paradox 7 :
1. Field Name
Field Name merupakan nama pengenal kolom pada suatu tabel. Terdapat beberapa aturan dalam penulisan field name antara lain :
- Panjang maksimum 25 karakter
- Tidak boleh diawai dengan spasi tapi boleh mengandung spasi
- Unik, artinya tidak ada nama kolom yang sama
- Tidak boleh menggunakan tanda koma (,), tanda pipe (|), dan tanda seru (!) Hindari kata-kata yang merupakan perintah SQL
2. Type
Digunakan
untuk menetukan tipe data yang dapat ditampung dalam field. Macam-macam
tipe data yang sering dipakai dalam Paradox adalah sebagai berikut :
3. Size
Merupakan ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk suatu field.
4. Key
Dapat
berupa primary key sebagai key yang membedakan untuk setiap baris
kolom. Syarat untuk primary key adalah unik, artinya tidaka boleh ada
data yang memiliki primarykey.
Minggu, 21 April 2013
5 LOKASI YANG LAYAK DIJADIKAN SEBAGAI LOKASI PARIWISATA DI NEGERI URENG
- Pulau Tiga (Nusa Ela)
Salah satu tempat yang bisa dijadikan sebagai wahana wisata
di Negeri Ureng, adalah Pulau Tiga (Nusa Ela). Tempat ini pada umumnya biasa
digunakan sebagai tempat wisata orang-orang pribumi saja. Di pulau ini terdapat
beberapa warga yang menetap.
Pulau ini memiliki keindahan tak kalahnya dengan pulau-pulau
yang ada di Maluku sekarang ini. Dengan pasir putih yang menghiasi pantai,
terumbu karang yang mekar dibawah laut, pohon-pohon yang tumbuh hijau serta
pemandangan yang tak ternilai harganya bisa dilihat di Pulau Tiga ini.
2. Air Terjun (Wael Manahu)
Di Negeri Ureng ada Air Terjun. Air Terjun ini disebut juga “Wael Manahu” yang artinya Air Jatuh
dengan maksud air yang jatuh dari ketinggian yang cukup tinggi. Ketinggian Air
Terjun ini mencapai 35 m. Tidak heran kalau suhu udara di Air Terjun ini sangat
dingin dipengaruhkan oleh ketinggian air, air yang jatuh dan menghasilkan
uap-uap air yang terhempas saat jatuh ke bawah.
Siapa saja yang penasaran dan ingin pergi ke Air Terjun ini,
langsung cepat hubungi saya saja (0878 4701 0537). Hehe…… :)
3. Air Morea
Biasa di bilang Air Morea dikarenakan pada dahulunya ada
seekor belut (morea) raksasa yang hidup di air itu. Akan tetapi jangan takut
bagi yang mau kesana yang penting pergi bersama orang pribumi itu sendiri.
Air Morea merupakan
air dengan kolam yang cukup besar dengan kedalam air yang mencapai 10 meter. Di
daerah sinilah sering dikunjungi masyarakat pribumi pada saat lebaran. Biasanya
kalau pergi ke tempat ini harus kuat naik gunung loh, kalau tidak pasti cape
karena lokasinya cukup jauh dari perkampungan Negeri Ureng.
4. Pantai Haturone
Pantai ini merupakan pantai yang terletak di daerah petuanan
Negeri Ureng. Pantai ini mempunyai keindahan bawah laut yang dihiaskan dengan
batu-batu kerikil kecil maupun kerikil besar dengan beraneka warna. Terlihat
adanya batu besar digambar pantai ini, batu itu ialah batu yang dahulunya adalah
sebuah kapal yang tenggelam sehingga hanyut terbawa ke pesisir pantai ini dan
akhirnya menjadi batu karang besar.
5. Pantai Galela
Pantai Galela ada sebuah pantai di petuanan negeri Ureng yang terbentang panjang sepanjang jalan. Di pantai Galela ini kita dapat melihat sunshet yang indah yang berada diatas pulau 3. Planingnya kedepan pantai galela akan dijadikan pantai santai untuk parah pejalan atau sebagai tempat rekreasi.